Warga Kutamekar Protes Pencemaran Gas, DPRD Jabar Siap Sidak PT Pindodeli II

0
Pipik Taupik Ismail saat reses II di Kutamekar (foto: Ahdan)

PANTAUNEWS – Warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, kembali mengeluhkan pencemaran gas yang diduga berasal dari PT Pindodeli II.

Keluhan tersebut disampaikan langsung kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Pipik Taufik Ismail, pada kegiatan Reses II Tahun Sidang 2024–2025 di Dusun Kutamekar, Kamis (6/3/2025).

Ketua Rukun Warga, Ukun Kurniawan, menegaskan bahwa insiden pencemaran ini bukan pertama kali terjadi. Ia bahkan mencurigai adanya pembuangan caustic soda secara berulang, yang dinilainya jauh lebih berbahaya dibandingkan sekadar kebocoran gas biasa.

“Ini bukan cuma soal jalan rusak, ini soal keselamatan warga! Kami butuh tindakan tegas. Apakah masyarakat harus direlokasi atau PT Pindodeli II harus meningkatkan teknologi pengolahan limbahnya?” tegas Ukun.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tahun lalu kejadian serupa menyebabkan banyak warga harus dirawat di rumah sakit akibat keracunan.

“Hampir setiap rumah sakit di Karawang ada warga Kutamekar yang jadi korban. Kami takut kejadian itu terulang lagi,” tambahnya.

Tak hanya soal pencemaran, warga juga meminta perhatian serius terkait infrastruktur jalan dan program rumah layak huni (Rulahu). Mereka berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan yang menjadi akses utama roda perekonomian, meskipun jalan tersebut berada di bawah kewenangan PJT.

Menanggapi laporan ini, Pipik Taufik Ismail menegaskan akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Pindodeli II untuk memastikan kebenaran dugaan pencemaran tersebut.

“Kami dari Komisi IV akan menyampaikan masalah ini dalam sidang paripurna. Ini tidak bisa dibiarkan!” tegas Pipik.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) guna mencari solusi konkret.

Terkait permintaan warga mengenai perbaikan jalan, ia berjanji akan memperjuangkannya agar segera terealisasi.

“Kami akan memastikan pembangunan jalan ini mendapat perhatian serius, demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Warga Kutamekar kini menunggu langkah nyata dari pemerintah dan DPRD untuk mengatasi pencemaran yang mengancam kesehatan mereka. Apakah sidak dan audiensi ini akan membawa perubahan? Masyarakat berharap janji-janji yang diberikan bukan sekadar angin lalu.

Reporter: Ahdan/Aisah
Editor: Joe

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini