Relawan KDMM Karawang Gelar Syukuran Kemenangan Kang Dedi Mulyadi

0

PANTAUNEWS – Puluhan relawan Kang Dedi Mulyadi Mania (KDMM) di Karawang menggelar acara syukuran atas kemenangan Kang Dedi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua KDMM Karawang, Katma Wijaya, yang akrab disapa Mang Peloy.

Mang Peloy menjelaskan bahwa acara syukuran ini juga akan dihadiri oleh Kang Dedi Mulyadi sebagai gubernur terpilih. Menurutnya, para relawan merasa terpanggil mendukung Kang Dedi karena sosoknya yang merakyat dan memiliki kepedulian sosial tinggi.

“Kami termotivasi untuk menjadi relawan Kang Dedi karena beliau adalah sosok yang merakyat dan sosial. Itu yang menjadi kekuatan kami dalam mendukungnya,” ujarnya.

Sekretaris KDMM Karawang, Ambu Lili, menambahkan bahwa gagasan mengadakan syukuran ini berawal dari ajakan Abu Nurbayan di Bandung. Acara ini dipersiapkan dalam waktu satu minggu sebelum pelantikan Kang Dedi sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Kami khawatir setelah dilantik, jadwal Kang Dedi akan semakin padat. Maka dari itu, kami ingin segera menggelar acara syukuran ini,” jelasnya.

Ambu juga mengungkapkan bahwa saat ini Kang Dedi sangat aktif turun ke lapangan menemui masyarakat. Salah satunya dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul di tengah masyarakat, seperti demonstrasi warga terkait tambang ilegal, ijazah yang ditahan, hingga isu calo tenaga kerja.

“Kami merasa bangga setelah empat tahun menjadi relawan Kang Dedi, kini sosok yang kami dukung akhirnya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat,” tambahnya.

Selain merayakan kemenangan, KDMM Karawang juga berkomitmen untuk terus membantu masyarakat, terutama dalam masalah ketenagakerjaan.

Menurut Ambu, praktik percaloan tenaga kerja di Karawang masih marak terjadi dengan pungutan biaya antara Rp15 juta hingga Rp20 juta per orang.

“Kami sedang menyelidiki siapa saja dan perusahaan mana yang menerima pekerja dengan biaya tinggi,” tegasnya.

Tak hanya itu, KDMM Karawang juga berupaya membantu warga kurang mampu yang tidak memiliki BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Kami akan mempersiapkan ambulans untuk membawa mereka ke rumah sakit dan memastikan mereka bisa pulang dalam kondisi sehat,” pungkas Ambu.

Reporter: Jauhari
Editor: Joe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini