Pemdes Wadas Gelar Musdes Khusus: Tetapkan 55 KPM BLT DD dan Program Ketahanan Pangan

0

PANTAUNEWS – Pemerintah Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus untuk menetapkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa serta program ketahanan pangan tahun anggaran 2025.

Acara ini berlangsung di Aula Kantor Desa Wadas pada Kamis, 27 Februari 2025.

Musdes dipimpin langsung Kepala Desa Wadas, H. Junaedi, didampingi Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Hebat, Ngadiman, serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ali Topan.

Hadir pula pendamping kecamatan Aya Maslikhah, jajaran perangkat desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Satlinmas, Karang Taruna, serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua BPD Ali Topan menegaskan bahwa Musdes ini bertujuan mencari solusi dan memastikan bahwa penerima manfaat BLT-DD 2025 telah diverifikasi secara tepat.

“Hasil Musdes menetapkan 55 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD tahun anggaran 2025. Jika ada warga yang merasa kurang puas dengan keputusan ini, silakan datang ke BPD. Kami terbuka untuk menampung aspirasi masyarakat dan akan bermusyawarah dengan pemerintah desa, terutama kepala desa,” ujar Ali Topan.

Ngadiman, selaku Ketua Bumdes Hebat, menegaskan komitmennya dalam menjaga dan mengawal program ketahanan pangan yang akan menerima alokasi 20% dari Dana Desa.

“Kami akan mengembangkan budidaya 3.000 tanaman melon Jepang serta sektor kuliner khas, seperti Sate Maranggi, di Kampung Budaya Karawang. Program ini juga telah mendapatkan izin dari Dinas Pariwisata,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wadas, H. Junaedi, menekankan pentingnya pendataan yang akurat oleh perangkat desa agar BLT tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih.

“Kami sudah instruksikan RT/RW untuk mendata penerima manfaat dengan teliti. Jika sudah diverifikasi dalam Musdes, maka itulah 55 KPM yang berhak menerima bantuan,” tegasnya.

Selain itu, Pemdes Wadas juga berupaya membantu warga yang tinggal di rumah tidak layak huni melalui program Rutilahu. Bahkan, bagi warga yang masih menempati lahan pemakaman umum, pemerintah desa menawarkan bantuan rumah kontrakan secara gratis.

H. Junaedi menutup Musdes dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program pembangunan desa.

“Kami mohon dukungan dan kesadaran dari masyarakat. Mari kita bangun kekuatan bersama, dari masyarakat untuk masyarakat,” tutupnya.

Reporter: Ahdan
Editor: Joe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini