PANTAUNEWS – Pascabanjir besar yang melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang turun tangan menyalurkan bantuan untuk masjid dan lembaga pendidikan Islam di Kecamatan Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur.
Bantuan tersebut diberikan pada Jumat (14/3/2025) sore, terpusat di Masjid Al Hikmah (Az Zahra), Desa Karangligar.
Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian, menyampaikan bahwa bantuan ini berupa dana untuk pembelian peralatan kebersihan, perbaikan sound system masjid yang rusak akibat terendam banjir, serta kebutuhan lainnya.
“Kami ingin membantu proses pemulihan pascabanjir, terutama untuk masjid dan lembaga pendidikan Islam. Bantuan ini kami salurkan agar aktivitas ibadah dan pendidikan bisa kembali normal,” ujarnya.
Banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi serta luapan Sungai Citarum dan Cibeet beberapa hari lalu menyebabkan lebih dari 600 rumah terendam, termasuk masjid dan lembaga pendidikan. Ketinggian air yang mencapai 2 meter menyisakan lumpur tebal dan kerusakan fasilitas.
Sebanyak 36 masjid dan lembaga pendidikan Islam menerima bantuan, di antaranya:
1 Pondok Pesantren (Ponpes)
1 Madrasah Ibtidaiyah (MI)
1 Madrasah Tsanawiyah (MTs)
13 Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA)
19 Masjid1
1 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
Dari total penerima, 3 lembaga berada di Kecamatan Telukjambe Timur, sementara 33 lainnya berada di Kecamatan Telukjambe Barat.
“Bantuan ini berbeda dengan yang disalurkan oleh Dinas Sosial dan BPBD yang fokus pada kebutuhan logistik. Kami lebih kepada pemulihan sarana ibadah dan pendidikan agar segera bisa digunakan kembali,” tambah H. Sopian.
Usai penyerahan bantuan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Kemenag Karawang serta Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin.
Sementara itu, sisa-sisa banjir masih terlihat di beberapa titik, dengan garis kotor membekas di dinding dan tiang masjid serta rumah-rumah warga. Bahkan, beberapa rumah masih dipenuhi lumpur tebal yang belum sempat dibersihkan.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan sarana ibadah serta pendidikan Islam di daerah terdampak.
Reporter: SK/Jauhari
Editor: Joe