Subang, Pantaunews. Click – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Dindin Abdullah Ghozali usulkan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Jawa Barat mengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
Hal itu disampaikan Dindin kepada Gubernur Jawa Barat terpilih Kang Dedi Mulyadi atau KDM saat kunjungan Komisi I DPRD di Lembur Pakuan, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang pada Senin, 10 Februari 2024 malam.
Dindin menjelaskan pentingnya pemerintah untuk ikut hadir membantu BUMDesa sebagai penggerak ekonomi Desa saat ini lewat aglomerasi.
Aglomerasi BUMDesa di Jawa Barat
“Pembangunan desa ini tidak boleh kita biarkan diisolasi menjadi pejuang di desa itu masing-masing, pejuang bagi dirinya sendiri tidak ada yang mem back-up, kalau diaglomerasi itu misalnya BUMDes-BUMDes ini kita orkestrasi,” kata Dindin.
Oleh karena itu ia mengusulkan adanya BUMD di Jawa Barat yang khusus melakukan konsolidasi BUMDes-BUMDes se-Jawa Barat.
“Misal salah satu contoh, BUMD kita kan banyak ada 40an lebih, tapi tidak terasa manfaatnya. Barangkali bisa kedepan, salah satu BUMD kita didedikasikan untuk mengkonsolidasi BUMDes yang ada di Jawa Barat yang jumlahnyda sekitar 5.300an,” tambah dia.
Desa Sebagai Pusat Kegiatan Produksi
Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Barat ini menerangkan sejauh ini desa-desa sebenarnya kegiatan produksi ekonomi. Maka dari itu lewat hadirnya BUMD yang mengelola BUMDes ini bisa menciptakan skala ekonomi yang lebih pasti dan berkontribusi pada pembangunan.
“Kalau mereka dibiarkan berjuang sendiri berproduksi sendiri kecil-kecil begitu tidak ada skala ekonomi yang jelas, tidak dapat. Kecuali dibikin salah satu BUMD kita mengkonsolidasikan produksi entah apapun itu produknya,” papar Dindin.
“Mengkonsolodasikan produk di desa-desa saya kira ini bisa menjadi kekuatan yang luar biasa istilahnya korporasi rakyat. Kalau yang sekarang terjadi kan ekonomi itu korporasi elit, satu-dua pemilik modal membangun usaha yang dapat besar yah sedikit orang,” pungkas dia.***
Redaksi