Taufik Nurrohim Dorong Penguatan Kebijakan Publik berbasis Gender di Jawa Barat

0

 

Bandung, pantaunews. Click – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, Taufik Nurrohim, S.Psi, menekankan pentingnya kebijakan berbasis gender untuk mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat dirinya menjadi narasumber dalam acara Sekolah Kader KOPRI (Korps PMII Putri) se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang KOPRI Kota Bandung. Acara tersebut berlangsung pada Senin, 27 Januari 2025, bertempat di Balai Diklat Keagamaan Bandung.

Dalam sambutannya, Taufik menyoroti berbagai tantangan kesetaraan gender di Jawa Barat, mulai dari rendahnya partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi hingga keterwakilan perempuan di bidang politik yang masih minim. Ia menyampaikan bahwa pembangunan yang adil tidak akan terwujud jika perempuan masih terpinggirkan dari berbagai sektor kehidupan.

“Kebijakan berbasis gender sangat penting untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat memiliki akses yang setara terhadap peluang dan sumber daya. Perempuan harus menjadi bagian dari pengambilan keputusan, baik di tingkat keluarga maupun kebijakan publik,” ujar Taufik.

Tantangan Gender di Jawa Barat

Dalam paparannya, Taufik memaparkan data terkini terkait isu gender di Jawa Barat:

• Pendidikan: Kurang dari 18% perempuan di pedesaan melanjutkan pendidikan tinggi, dengan angka partisipasi kasar SMA/SMK perempuan lebih rendah (82%) dibandingkan laki-laki (86%).

• Ketenagakerjaan: Hanya 55% perempuan yang aktif dalam angkatan kerja, jauh di bawah laki-laki (82%). Sebanyak 65% perempuan bekerja di sektor informal tanpa perlindungan hukum.

• Kesehatan: Angka Kematian Ibu (AKI) di pedesaan masih tinggi, yaitu 150 per 100.000 kelahiran, jauh dari target nasional sebesar 70 per 100.000.

• Politik: Perempuan hanya menempati 22,5% kursi DPRD Jawa Barat, jauh di bawah target kuota nasional sebesar 30%.

“Meski ada kemajuan, data ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai kesetaraan gender di Jawa Barat,” jelasnya.

KOPRI Sebagai Agen Perubahan

Taufik memuji peran KOPRI sebagai organisasi kader perempuan yang berperan penting dalam mencetak pemimpin-pemimpin perempuan yang mampu memperjuangkan kesetaraan gender. Ia menyebut Sekolah Kader KOPRI sebagai ruang strategis untuk membangun kapasitas perempuan muda.

“KOPRI memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan perubahan. Saya berharap para kader KOPRI mampu menjadi motor penggerak dalam mewujudkan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan,” katanya.

Komitmen Fraksi PKB

Sebagai anggota DPRD Jawa Barat, Taufik menegaskan komitmen Fraksi PKB dalam mendorong kebijakan yang responsif gender. Menurutnya, kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk memastikan perempuan memiliki akses yang setara di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan politik.

“Kami berkomitmen untuk mendorong regulasi yang memperkuat hak perempuan, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. Kesetaraan gender adalah kunci untuk masa depan Jawa Barat yang lebih baik,” pungkasnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para kader KOPRI berdialog langsung dengan Taufik mengenai strategi dan tantangan dalam memperjuangkan isu perempuan. Para peserta terlihat antusias dan terinspirasi untuk terus aktif memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai sektor kehidupan.

Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini