PANTAUNEWS – Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat mengungkapkan adanya kekurangan volume pekerjaan dalam dua proyek pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan Jalan Usaha Tani (JUT) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang.
Hal ini terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK yang diterbitkan pada Mei 2024.
Pekerjaan Pembangunan, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan JUT di Dusun I Rt/Rw 003/001 Desa Pulosari, Kecamatan Telagasari, dengan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp53.344.746,78. Pekerjaan ini dikerjakan oleh CV BCP berdasarkan Kontrak Nomor 027/17/JUT TLGS/PSP/XI/2023 yang mencatatkan nilai kontrak sebesar Rp147.976.000,00 dan dilaksanakan dalam waktu 30 hari kalender dari 24 November hingga 24 Desember 2023.
Setelah pekerjaan selesai 100% dan diserahterimakan pada 22 Desember 2023, hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kekurangan volume pada pekerjaan batu kapur dan lapisan pondasi agregat kelas B.
Pekerjaan Pembangunan, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan JUT di Dusun Karangjati 003/005 Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, dengan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp82.659.643,90. Pekerjaan ini juga dilaksanakan oleh CV GSN berdasarkan Kontrak Nomor 027/12/JUT-PDS/PSP/XI/2023, dengan nilai kontrak Rp148.421.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan yang sama, yaitu 30 hari kalender.
Hasil pemeriksaan fisik di lapangan pada 21 April 2024 menunjukkan adanya kekurangan volume pada pekerjaan batu kapur dan lapisan pondasi agregat kelas B.
Dalam kedua proyek ini, BPK melakukan pemeriksaan fisik secara uji petik bersama penyedia jasa dan konsultan pengawas. Hasil perhitungan yang ditemukan kemudian diklarifikasi pada 1 Mei 2024 dan didokumentasikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Fisik (BAPF) serta Rencana Pemeriksaan Fisik (RPHPF), yang telah ditandatangani oleh semua pihak terkait.
Meski demikian, belum ada jawaban saat di hubungi melalui pasan WhatsApp hingga berita ini diturunkan, pihak dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang belum dapat dimintai keterangan terkait temuan tersebut.
Reporter: Wn/Jauhari
Editor: Joe