PANTAUNEWS – Puluhan warga Cinangoh, Kelurahan Karawang Wetan, memadati Pengadilan Negeri (PN) Karawang pada Selasa (11/3/2025). Mereka datang untuk menyaksikan sidang perlawanan terhadap eksekusi tanah yang telah lama menjadi perdamaian.
Dengan penuh harap, warga kejelasan dan keadilan atas hak kepemilikan tanah menunggu klaim mereka sah.
Pada sidang perdana ini, warga menyerahkan kuasa hukum kepada Irman dari kantor hukum Ujang Suhana Partners .
Ia mengatakan, agenda sidang hari ini fokus pada pemeriksaan dokumen kedua belah pihak, serta perbaikan atau renvoi dokumen yang diserahkan ke pengadilan.
Keanehan pada Eksekusi Tanah, Data Fisik Bermasalah
Irman mengungkapkan adanya kejanggalan dalam eksekusi tanah ini.
Menurutnya, terdapat perbedaan data fisik tanah yang dikerjakan , serta beberapa pihak yang memiliki Akta Jual Beli (AJB) namun tidak dibatalkan oleh PN Karawang.
“Kami melawan eksekusi ini karena ada kejanggalan terkait objek tanah yang dieksekusi. Bahkan, beberapa pihak yang terdampak eksekusi justru tidak pernah terlibat dalam gugatan,” ujar Irman.
Dalam sidang tersebut, muncul fakta mengejutkan terkait nama Suroso, yang disebut-sebut terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen jual beli tanah. Namun, keluarga Suroso membantah keterlibatan tersebut dan memberikan klarifikasi bahwa Suroso telah meninggal pada tahun 2008, jauh sebelum transaksi penjualan beli tanah di Cinangoh terjadi.
“Kami sudah melaporkan fakta ini ke Polres Karawang agar ada penyelidikan lebih lanjut,” tegas Irman di hadapan awak media.
Warga Cinangoh menegaskan bahwa tanah tersebut adalah hak mereka yang sah. Mereka berharap PN Karawang bisa melihat ketidaksesuaian prosedur eksekusi dan membatalkan hukuman yang mereka anggap merugikan.
Mereka berjanji akan terus berjuang mempertahankan tanah mereka, meski proses hukum masih panjang.
“Kami hanya ingin keadilan. Tanah ini adalah hak kami!” ucap seorang warga.
Sidang selanjutnya diselenggarakan akan menghadirkan lebih banyak bukti dari kedua belah pihak. Warga berharap keputusan akhir berpihak pada mereka, demi keadilan yang selama ini mereka perjuangkan.
Reporter: Jauhari
Editor: Joe