PANTAUNEWS – Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, kembali dilanda banjir besar saat hari pertama puasa. Ketinggian udara bahkan mencapai atap rumah warga. Banjir yang telah berlangsung selama 17 tahun ini terus menjadi sorotan, mengingat dalam satu tahun bisa terjadi hingga 15 kali banjir.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Hj. Sri Rahayu, SH , menegaskan bahwa dirinya tidak akan berhenti memperjuangkan solusi nyata bagi warga Karangligar.
“Kami terus menyuarakan persoalan ini hingga benar-benar ada tindakan nyata. Sudah terlalu lama warga menderita,” ujarnya.
Menurut Sri Rahayu, solusi utama untuk mengatasi banjir ini sebenarnya sudah masuk dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Jawa Barat .
Salah satu langkah yang diusulkan adalah pembangunan bendungan di Bogor, yang telah masuk dalam anggaran APBN dan APBD Jawa Barat . Namun, hingga kini realisasi proyek tersebut masih dinanti.
Sebagai tindak lanjut, Sri Rahayu telah menghubungi Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi , agar segera mengambil langkah konkret.
“Mudah-mudahan beliau dapat menanggapi dengan cepat dan merealisasikan keinginan masyarakat Karangligar agar terbebas dari bencana banjir,” tambahnya.
Sri Rahayu juga meminta kerja sama dari seluruh pihak terkait , termasuk pemerintah daerah dan pusat, untuk segera menangani masalah ini secara serius.
“Ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi perlu sinergi agar permasalahan ini tidak terus terulang,” tegasnya.
Warga Desa Karangligar kini menaruh harapan besar agar perjuangan Sri Rahayu dan desakan kepada pemerintah dapat membuahkan hasil. Mereka berharap tidak lagi hidup dalam bayang-bayang banjir yang selama bertahun-tahun telah merenggut kenyamanan dan keamanan mereka.
Reporter: Lex
Editor: Joe